0007_Mundurnya Kiichiro Toyoda adalah salah satu Pengalaman Pahit dari sejarah Toyota

Published 17 November 2025

Mundurnya Kiichiro Toyoda adalah salah satu Pengalaman Pahit dari sejarah Toyota

Peristiwa pengunduran diri Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Company, pada tahun 1950 merupakan momen penting dalam sejarah perusahaan yang memberikan pelajaran mendalam tentang kepemimpinan dan kemandirian finansial.

Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab ia dipaksa mengundurkan diri dan pelajaran berharga yang ditarik dari peristiwa tersebut, berdasarkan sumber:

1. Penyebab Kiichiro Toyoda Dipaksa Mengundurkan Diri

Kiichiro Toyoda menghadapi tantangan besar karena kondisi bisnis yang sulit di Jepang pascaperang, yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

A. Krisis Keuangan dan Utang yang Mengerikan Meskipun ekonomi Jepang pulih di bawah pendudukan, inflasi merajalela (rampant inflation) mengikis nilai uang, dan perusahaan kesulitan mendapatkan pembayaran dari pelanggan.

B. Tekanan untuk Melakukan PHK Meskipun Toyota memiliki kebijakan untuk tidak memecat karyawan, situasi keuangan memaksa Kiichiro Toyoda untuk meminta 1.600 pekerja untuk “pensiun” secara sukarela.

Kiichiro Toyoda akhirnya menerima tanggung jawab atas keruntuhan perusahaan mobil tersebut dan mengundurkan diri sebagai presiden.

2. Pelajaran yang Ditarik dari Peristiwa Tersebut

Pengunduran diri Kiichiro Toyoda menghasilkan pembelajaran yang mendalam dan menjadi bagian integral dari filosofi The Toyota Way yang bertahan hingga hari ini:

A. Pentingnya Mengambil Tanggung Jawab (Akuntabilitas) Kiichiro Toyoda mengambil pendekatan yang berbeda dari CEO perusahaan yang gagal pada umumnya, yaitu dengan menerima tanggung jawab atas kebangkrutan perusahaan dan mengundurkan diri sebagai presiden.

B. Prinsip Kemandirian (Self-Reliance) Peristiwa ini mengajarkan Toyota bahwa mereka tidak boleh lagi membiarkan agen luar (seperti pemberi pinjaman) menentukan nasib perusahaan. Prinsip ini kemudian menjadi kemandirian (self-reliance).

C. Fondasi Kepercayaan Karyawan Meskipun Kiichiro terpaksa melakukan PHK, pengorbanannya memperkuat komitmen Toyota terhadap keamanan kerja (job security). Tindakan ini membangun kepercayaan, yang menjadi fondasi penting dalam manajemen sumber daya manusia yang menghormati karyawan.

Singkatnya, pengunduran diri Kiichiro Toyoda, meskipun merupakan kerugian pribadi, memperkuat DNA Toyota-yang terdiri dari komitmen jangka panjang, tanggung jawab, dan kemandirian finansial-yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan di masa depan.