0003_Prinsip ke 2 Toyota Way Pentingnya aliran proses berkelanjutan

Published 7 November 2025

Prinsip 2 The Toyota Way menekankan pentingnya menghubungkan orang dan proses melalui aliran proses yang berkelanjutan (continuous process flow)

Prinsip 2 dari The Toyota Way berpusat pada inti sistem manajemen Toyota, yaitu mengenai penciptaan aliran proses yang berkelanjutan (Continuous Process Flow atau One-Piece Flow) untuk mencapai tujuan yang lebih dalam: memunculkan masalah ke permukaan.

Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai topik ini, berdasarkan sumber yang tersedia:

1. Konsep Inti: Aliran Proses Berkelanjutan

Aliran proses yang berkelanjutan adalah ideal dalam The Toyota Way, yang bertujuan untuk mengalirkan nilai kepada setiap pelanggan-idealnya satu per satu-tanpa adanya stagnasi. Tujuannya adalah memotong jumlah waktu terbuang di mana proyek kerja diam atau menunggu untuk dikerjakan menjadi nol.

2. Memunculkan Masalah ke Permukaan (Mengapa Menghentikan Aliran?)

Fungsi utama dari aliran proses berkelanjutan yang ketat adalah untuk menciptakan sistem yang “rapuh” (fragile production), yang dirancang untuk pecah dan mengungkapkan masalah.

3. Kontras dengan Sistem Tradisional

Prinsip aliran berkelanjutan adalah cara berpikir yang radikal berbeda dari produksi massal tradisional.

4. Manfaat Aliran Satu Bagian (One-Piece Flow)

Meskipun terlihat berisiko karena dapat menyebabkan penghentian produksi, mengejar visi aliran satu bagian menghasilkan berbagai manfaat yang signifikan:

5. Pengaturan Kecepatan: Waktu Takt (Takt Time)

Dalam aliran satu bagian, proses diatur berdasarkan takt waktu, yang merupakan laju permintaan pelanggan-tingkat di mana pelanggan membeli produk. Dalam proses aliran satu bagian yang sebenarnya, setiap langkah proses harus menghasilkan bagian sesuai dengan takt. Ini membantu memastikan bahwa jika proses berjalan lebih cepat, tidak terjadi overproduce (pemborosan), dan jika berjalan lebih lambat, akan terjadi bottleneck.

Analogi untuk Memperkuat Pemahaman:

Membuat aliran proses yang berkelanjutan dalam The Toyota Way adalah seperti berjalan di atas seutas tali tipis di antara dua gedung. Jika Anda memiliki jaring pengaman (inventori yang tinggi), Anda tidak akan terlalu peduli jika Anda jatuh atau berhenti sejenak. Namun, tanpa jaring pengaman (buffer inventori yang rendah), setiap kesalahan kecil (out-of-standard condition) akan segera terlihat dan dapat menghentikan seluruh proses. Keadaan “krisis” yang dipaksakan ini mendorong setiap orang untuk menjadi ahli, memecahkan masalah kecil secara ilmiah setiap hari untuk memastikan langkah berikutnya sempurna. Visi bukan hanya tentang mencapai ujung tali (produksi), tetapi tentang mengembangkan keterampilan dan mentalitas untuk menyeberang tanpa pernah jatuh.